Thursday, February 28, 2013

Cara Mencari Siaran Satelit

- 1 comments
Cara Mencari Siaran Satelit. proses mencari siaran atau signal satelit dalam istilah tekniknya disebut pointing yaitu mengarahkan antena parabola atau VSAT ke satelit guna menerima sinyal yang diharapkan. proses menerima sinyal satelit tersebut sepenuhnya dikerjakan oleh LNB dalam hal ini antena parabola / VSAT hanya berfungsi mengfokuskan sinyal satelit yang di terima ke LNB. kemudian dari LNB sinyal tersebut akan di kirim ke modem melalai kabel IFL untuk diproses. Melanjutkan artikel sebelumnya cara setting modem shiron, sekarang kita akan membahas bagiamana cara memonitor sinyal satelit yang diterima oleh modem sehingga dapat dimaksimalkan penerimaanya. Pertama-tama login ulang ke modem, dari Main Menu masuk ke Status Display pilih DVB Receiver Status sehingga muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.
Tampilan sinyal yang diterima
Dari gambar diatas yang menentukan kualitas sinyal satelit yang diterima adalah DVB eb/no (Energy Bit-to-Noise density ratio). Dapat dilihat bahwa kualitas sinyal yang diterima  adalah 13 bd ini sudah lumayan bagus namun jika memungkinkan untuk dimaksimalkan akan lebih baik (standart 9 db) dengan cara pointing. Jika sudah selesai selanjutnya monitor koneksi dengan HUB pusat caranya kembali ke menu Status Display masuk ke Event Log display tunggu sampai hasilnya Connection To Traffic channel Acknoledged artinya telah terkoneksi dengan HUB pusat. Namun jika dalam 15 menit tidak muncul tulisan Connection segera koordinasilan dengan NOC agar di pandu. Saran Jika memungkinkan untuk melakukan crosspole sebaiknya dilakukan karena akan mempengaruhi lifetime BUC dan mengganggu transporder satelit.


[Continue reading...]

Foto Perjalanan Maintenace USO Desa Dering Kecamatan Seko

- 3 comments
Hanya foto yang bisa bercerita,.inilah pengalaman perjalanan kami mengabdi untuk masyarakat pedalamanan di kecamatan seko. Orang bilang daerah ini papau ke-2 yg berada disulawesi bayangkan saja harga bensin ditingkat pengecer Rp.12.000 s/d Rp.15.000 dan semen 40kg mencapai harga Rp.200.000 s/d 250.000, belum lagi harga kebutuhan pokok lainnya,.


















[Continue reading...]

Tantangan Teknisi USO Desa Dering

- 3 comments
Kecamatan seko terletak di kabupaten luwu utara propinsi sulawesi selatan yang merupakan jantung sulawesi. Kecamatan ini memiliki 12 desa yang tebagi 3 bagian yaitu seko padang terdiri dari 6 desa ( desa padang balua, desa padang raya, desa taloto, desa hono, desa marante dan desa lodang) seko tengah terdiri dari 3 desa yaitu ( desa Embona tanah, desa tanama kaleang dan desa hoyane) terakhir seko lemo yang terdiri dari 3 desa ( desa malimongan, desa beroppa dan desa tirobali). Pembagian daerah seko sendiri hanyalah istilah penduduk setempat tidak termasuk dalam sistem pemerintahan. Kecamatan seko sendiri telah banyak diliput oleh stasiun tv nasional dan koran kompas karena terkenal dengan medannya yang extrem dan tarif ojeknya yang termahal diindonesia.
Ada hal yang menarik sewaktu penulis megunjunggi desa-desa diatas dalam rangka maintenance USO desa dering (16/2/2013). Rasa penasaran dan tertantang untuk menalukkan kec seko setelah mendapatkan beberapa informasi mengenai daerah tersebut. Perjalanan dimulai dari desa sabbang kec sabbang kab luwu utara menggunakan motor ojek modifikasi layaknya motor cross dengan biaya Rp.600.000 sekali jalan. Panorama pemandangan alam yang indah menyabut di depan mata, melewati daerah aliran sungai, mendaki pengunugan yang terjal dan jalan lumpur adalah tantangannya. Bayangkan saja jarak dari jalan poros ke kecamatan seko hanya 127 km, tapi kami tempuh dalam 2 hari perjalanan betapa sulitnya jalan yang harus dilalui. Berapa-berapa kali motor ojek yang saya tumpangi mengalami kerusakan akibat medan berat mulai dari lepas rante motor, habis kampas rem, putus tali gas dan kadang motor mogok ditegah jalan, untungnya tukang ojek seko mengerti tentang mesin sehingga bukan menjadi penghambat untuk tiba ditujuan. Kami bermalam di warung tengah hutan yang hanya satu-satunya warung di tempat ini, nama daerahnya salulemo yang berada di ketinggian 1800 meter dari permukaan laut. Suhu udara di tempat ini sangat dingin sewaktu malam hari membuat saya menggigil meskipun telah diberi selimut oleh pemilik warung. Anda tidak perlu membayar biya penginapan ditempat ini cukup membayar makanan yang dimakan saja.
Tantangan sesungguhnya adalah selepas dari penginapan ( warung ) menuju seko, jalan berlumpur setinggi paha menghadang. Saya pun turun dari motor membatu tukang ojek mendorong motor melewati kubangan lumpur yang layaknya sawah telah siap ditanami padi. Tidak ada kata menyerah bagi tukang ojek seko bahu membahu sesama tukang ojek agar bisa sampai di tujuan sungguh perjuangan yang luar bisa. Tak ada pilihan lain saya harus jalan kaki hingga menemui jalan yang layak untuk naik motor. Pangkal paha dan kaki pun terasa sakit akibat jalan kaki dan naik turun dari motor yang lebih tinggi dari motor standart serta goncangan kendaran waktu melewati jalan berlubang. Saya pun sempat terserang alergi gatal-gatal menurut tukang ojek yang saya tumpangi ini biasa disebabkan reaksi tubuh akibat perubahan suhu atau karena terkena ulat bulu.
Beberapa tips memulai perjalan ke Seko.
1. Siapkan jungle boot agar sewatu naik motor kaki tidak terkena batu atau pohon yang melintang dijalan.
2. Siapkan sarung atau selimut
3. Jangan lupa bawa obat dan multivitamin.
4. Jika perlu bawa makanan kaleng.
seko
Motor ojek seko

seko
Perbaikan darurat.Tali gas putus dijalan

lumpur
Tarik Mas. Jalan lumpur menuju seko

alergi
Sakit. Gatal-gatal selama perjalanan

seko
Kondisi jalan ke seko
 

[Continue reading...]

Sunday, February 10, 2013

Penyebab gangguan siaran pada Parabola TV dan VSAT

- 0 comments
Penyebab gangguan siaran pada Parabola TV dan VSAT. Satu hal yang sangat penting untuk selalu harus dipenuhi adalah bahwa informasi yang dikirimkan dapat diterima ditempat lain dengan baik tanpa cacat, sesuai informasi aslinya dan dengan waktu penyampaian yang cepat. Salah satu penyebab gangguan link pada komunikasi satelit adalah gangguan interferensi. Interferensi pada sistem komunikasi satelit ialah diterimanya sinyal yang tidak diinginkan oleh pesawat penerima pada stasiun bumi atau satelit, yang berasal dari sistem lain dan mempunyai frekwensi yang sama. Interferensi ini terjadi jika bisa terjadi pada lintasan Uplink dan Downlink.
Beberapa kemungkinan interferensi yang terjadi pada sistem komunikasi satelit antara lain :

1. Sun Interference 
Sun interference
Seperti halnya bulan, maka pada suatu saat antara stasiun bumi, satelit dan matahari berada pada lintasan garis lurus. Sehingga frekwensi carrier yang dipancarkan oleh satelit akan terinterferensi oleh matahari, karena matahari sendiri fungsinya sebagai pemancar juga. Fenomena ini dalam komunikasi satelit dikenal dengan istilah SUNOUTAGE yang berlangsung maksimal selama 15 menit dan terjadi dua kali dalam setahun, untuk wilayah Indonesia pada umumnya terjadi pada bulan maret dan september, yang akan mengganggu lalulintas komunikasi data.

2. Intermodulasi
itermodulation product
Dalam pengoperasian stasiun bumi dimungkinkan untuk memancarkan beberapa carrier frekwensi yang di combine, kemudian di kuatkan dengan menggunakan sebuah High Power Amplifier (HPA) atau SSPA. Akibat dari sifat penguat yang tidak linear mengharuskan pengoperasian SSPA yang di Back-Off beberapa dB (minimal 7 dB), agar Intermodulation Product yang terjadi masih dalam batas 28 dBC down, atau minimal 28 dB bedanya (lebih baik lagi bila beda makin besar). Selain terjadi pada penguatan stasiun bumi, hal yang sama juga akan terjadi pada transponder satelit. Besarnya output backoff untuk palapa C adalah 4.5 dB dibawah titik saturasi. 

3. Interferensi Cross-Pol Kanal RF
interferensi cross pole
Bandwidth satelit adalah sumber daya yang terbatas, untuk meningkatkan kapasitasnya digunakan frekwensi re-use dengan kanal RF dipolarisasi orthogonal. Polarisasi yang digunakan pada satelit palapa C adalah polarisasi linear, dan ketentuan satelindo untuk besarnya isolasi Cross-Poll minimal adalah 30 dB (C/Xpol > 30 dB). Gambar disamping memperlihatkan adanya 3 carrier pada transponder dengan polarisasi horisontal akibat interferensi dari carrier tranposnder polarisasi vertikal. Dapat dipahami bahwa pengaturan isolasi Cross-Pol pada sebuah antena stasiun bumi sangatlah penting, karena cross pol yang tidak baik akan mengakibatkan carrier kita mengganggu carrier lain yang beroperasi pada polarisasi yang berbeda. Maka sewaktu instalasi dan pengarahan, pointing, peaking antena dan pengaturan OMT haruslah seteliti mungkin.

4. Interferensi Antar Satelit Yang Berdekatan
Interferensi ini diakibatkan oleh jarak antar satelit yang berdekatan (adjacent satelit) juga patern antena stasiun bumi yang tidak baik. Hal ini terjadi karena coverage dari satelit mempunyai cakupan daerah dan beroperasi pada frekwensi yang sama, sedangkan jarak satelit normalnya sekitar 20 . Oleh sebab itu untuk sistem komunikasi diharuskan menggunakan antena yang mempunyai spesifikasi side-lobe sebagai berikut :
G(φ) = 29 –25 log (Φ) ……………………………………..(2.1)
Dimana :
Φ = Sudut side-lobe antena
Dalam perhitungan interferensi antar satelit ada dua tipe yaitu interferensi Uplink dan interferensi Downlink. Interferensi antar satelit ini lebih disebabkan oleh sidelobe dari antena yang digunakan. Perhitungan interferensi antar satelit disimbulkan dengan C/Iadj
C/Iadj = G-29+25 Log (φ) ……………………………………(2.2)
Bila ada 2 satelit yang ada disebelahnya maka :
C/Iadj = G-29+25 Log (φ) – 3 ……….. ………………………(2.3)
Dimana :
G = Gain Antena (dBi),
Untuk C/Iadj Uplink menggunakan Gain Transmit antena
Untuk C/Iadj Downlink menggunakan Gain Receive antena
φ = Sudut jarak antar satelit , yaitu 2 derajat

5. Interferensi Oleh Transmisi Radio FM
Selain 70 Mhz, ada beberapa tipe perangkat VSAT (Modem dan U/D Converter) yang menggunakan setting center frekwensi IF-nya pada 140 Mhz dengan band frekwensi antara 104 - 176 MHz, seperti terlihat pada gambar dibawah.
band freq Radio FM
Dengan demikian memungkinkan sinyal radio FM masuk dalam sistem stasiun bumi melalui terminasi konektor, shielding dan grounding perkabelan yang tidak sempurna. Sinyal radio FM tersebut bila masuk dalam sisi transmit Up-Converter akan ikut serta ditransmisikan sebagai sinyal RF yang dipancarkan menuju ke satelit, seperti tampak pada gambar berikut
Interferensi Radio FM Pada Transponder Satelit

6. Interferensi Oleh Transmisi Gelombang Mikro Teresterial
Gelombang Mikro (microwave) merupakan gelombang elektromagnetik yang berfrekwensi tinggi, yang mempunyai panjang gelombang antara 1millimeter sampai 1 meter. Microwave menempati tiga band frekwensi yaitu band UHF(Ultra High Frekwensi) : 0,3 – 3 Ghz, band SHF(Super High Frekwensi), dan band EHF(Extremelly High Frekwensi) : 30 – 300 Ghz.
Interferensi Stasiun Bumi Akibat Jaringan Teresterial
Dalam pemilihan lokasi antena stasiun bumi, sering sekali mengabaikan kemungkinan gangguan (interferensi) transmisi gelombang mikro sekitarnya. Acapkali survey yang dilakukan hanya mencakup aspek antena dan path obstruction, tanpa disertai pendataan spektrum RF yang terdapat pada lokasi, atau gangguan lainnya yang ditimbulkan oleh mesin-mesin listrik, lalu-lintas kendaraan serta kemungkinan spurious dari pemancar radio (Siaran & omunikasi) yang terlalu kuat. Interferensi ini sering disebut sebagai Interferensi Lokal karena hanya terjadi disekitar stasiun bumi saja. Interferensi inilah yang terjadi pada PT.POSINDO SOLO sebagai bahan bahasan. Pada prakteknya banyak lokasi (antena) stasiun bumi yang sangat tidak memadai sehingga setelah semua selesai instalasi, dapat saja kwalitas penerimaannya buruk atau tidak dapat memenuhi spesifikasi tertentu, sering down atau sulit sinkronisasi, Bit Error Rate tinggi dan keluhan-keluhan lainnya.
Sangkar Faraday
Bila pada lokasi tersebut memang dialami Interferensi RF jenis tersebut, maka penanggulangannya akan sulit sekali . Beberapa cara penanggulangannya adalah dengan pemasangan Shielding (Sangkar Faraday) seperti yang ditunjukkan pada Gambar diatas atau me-relokasi antena dan bahkan pemindahan stasiun bumi.
[Continue reading...]

Wednesday, February 6, 2013

Cara setting / konfigurasi modem Shiron

- 7 comments
cara setting modem shiron
Cara setting / konfigurasi modem Shiron. Sebelum memulai mensetting modem, arahkan antena menuju satelit tujuan lihat cara sini dan koneksikan laptop / PC dengan modem seperti pada artikel cara konfigure modem shiron menggunakan kabel lan (support shiron s2 dan 4g), cara konfigure modem shiron menggunakan kabel serial (DB9) (support shiron s2) atau atau cara konfigure modem shiron menggunakan kabel data ( support shiron 4G). Secara garis besar langkah-langkahnya sebagai berikut.
1. Rubah mode operasi modem
2. Konfigurasi dvb receiver ( Untuk menerima sinyal )
3. Konfigurasi Transmit (untuk memancar )
4. Setting networking configuration ( untuk Ip modem)
5. Pointing (monitor sinyal )
6. Monitor even log (Monitor Koneksi )
Cat: Seluruh nilai parameter dalam tutorial ini hanya untuk project USO desa dering yang menggunakan satelit Upstar 5. Untuk project lain silahkan koordinasikan dengan NOC provider untuk mengisi nilai parameternya.

1. Rubah mode operasi modem
Pada kondisi modem normal mode operasi yang digunakan adalah mode InterSKY yang berarti mode untuk
bergabung kejaringan, sedangkan untuk melakukan setting modem di lakukan pada mode SPCP.
Login ke modem
User name : admin
Password : admin
login
Akan masuk Main menu
telnet
Selanjutnya tekan ENTER, masuk ke General Configuration >> Terminal Operational Modes
general
Selanjutnya rubah operation mode menjadi SPCP dengan menekan tombol kanan/kiri pada keyboard kemudian ENTER.
mode opration
Setelah ditekan ENTER maka akan kembali ke menu General Configuration pilih Cold Reset Board.

konfigurasi modem shiron

Maka modem akan menkonfirmasi apakah anda mau reset atau tidak, tekan Y pada keyboard diakhiri ENTER. Perhatikan pada modem akan melakukan restart tunggu sekitar 10 menit hingga modem normal, kemudian login kembali seperti cara yang pertama selanjutnya konfigurasi DVB Receiver.


2. Konfigurasi DVB Receiver

Setelah login masuk ke Configuration >> pilih DVB Receiver Configuration >> Tuner Configuration: Active, isi parameter seperti berikut.
konfigurasi modem shiron
Setelah selesai tekan ENTER, selanjutnya pilih  Tuner Configuration: Non Active setting parameter seperti berikut.
konfigurasi modem shiron
Kembali ke menu DVB Receiver Configuration >> Displays User PIDs
cara konfigurasi modem shiron
Jika PID 646 & 100 tidak ada maka masukkan dengan cara:

Hapus PID selain 646 & 100, kembali ke DVB Receiver configuration >> Delete User PID  >> Masukkan nilai yang akan di hapus. Setelah terhapus masukan PID baru >> Add User PID.     

Cat: Apabila salah memasukkan nilai parameter Tuner Configuration: Active & Tuner Configuration: Non Active akibatnya fatal anda tidak akan mendapatkan sinyal meskipun Azimuth, Elevasi dan Polarisasi antena sudah betul.

3. Konfigurasi Transmit

Kembali ke menu Configuration pilih Transmitter Configuration >> Transmitter Type >> Pilih BMFDMA >> ENTER.

Cat: Transmitter type FDMA untuk melakukan crosspole.
Setelah di ENTER otomatis akan kembali ke menu Transmitter Configuration >> pilih Transmitter RF Configuration >> ENTER, Isikan nilai parameter seperti berikut.
cara konfigure modem shiron
Setelah selesai diisi tekan ENTER kemudian kembali ke menu Configuration dengan menekan ESC. Selanjutnya adalah mensetting Networking Configuration.  

4. Setting Networking Configuration
Kembali ke menu Configuration pilih Transmitter Configuration >> Networking Configuration >> Network Interfaces Configuration. Tampilannya akan seperti gambar dibawah ini, untuk nilai parameternya di koordinasikan dengan NOC karena tiap lokasi dan tiap modem akan berbeda dan jangan lupa untuk meninfokan serial number modem agar di create di NCC,  SN modem dapat dilihat dibelakang modem.
modem shiron
Setelah semua selesai langkah selanjutnya adalah Save Paramter, pada menu configuration >> General Configuaration >> Save terminal parameter.
save
Yang terakhir rubah kembali mode operasi modem menjadi InterSKY, lalu Reset modem seperti cara yang pertama. Sampai disini modem telah berhasil di konfigurasi selanjunya lakukan pointing antenna sambil memonitor sinyal eb/no dilaptop lihat artikel selanjutnya cara pointing modem shiron.
[Continue reading...]

Monday, February 4, 2013

Cara crosspole modem iDirect

- 0 comments

 Sebelum melakukan crosspole pastikan terlebih dahulu :
1. Matikan power modem
2. Cabut kabel IFL RX yg terpasang ke modem.
3. Pasangkan IFL TX ke modem dan ujung lainnya ke BUC.
Berikut adalah langkah2 crosspole :
1. Nyalakan modem.
2. Setelah login dengan menggunakan iSite klik menu Configure, pilih Align Antenna, kemudian
klik Cross Polarization
parameter crosspole

Kotak isian :
RF Uplink Frequency : Nanti diinformasikan oleh satellite operator
BUC LO Frequency : U/ AsiaSat4 dan Apstar6 isikan nilai 4900
Transmit Power (di bagian Adjust Transmit Power) : Biarkan default, jika diminta dirubah nanti
diinformasikan ketika crosspole.
3. Lakukan crosspole sesuai dengan petunjuk dari HUB.
[Continue reading...]

Cara pointing modem iDirect

- 0 comments
Antenna Pointing Menggunakan Aplikasi di Modem iDirect
1. Langkah-langkah yg dilakukan adalah kalkulasi Polarisasi, Azimuth dan Elevasi
2. Antenna Pointing dengan Pulsa Width Modulation (PWM)
A. Kalkulasi Polarisasi, Azimuth dan Elevasi
1. Setelah login ke iSite, klik kanan modem dan pilih Align Antenna, kemudian pilih Antenna Pointing
2. Pada tab Look Angle Calculator, parameter Longitude biasanya sudah otomatis terisi sesuai dengan
option file yg Anda upload. Jika tidak sesuai maka isikanlah secara manual.
idirect

B. Antenna Pointing dengan Pulsa Width Modulation (PWM)
Pada saat antenna pointing ini sangat disarankan agar Anda mencabut kabel TX modem, hanya
kabel RX modem yg terkoneksikan.
1. Melanjutkan bagian A, klik tab Antenna Pointing
2. Secara perlahan gerakan azimuth antenna hingga Strength Signal terdeteksi.
Sinyal yg terbaca di grafik akan berubah menjadi merah, kemudian kuning dan terakhir sepenuhnya
hijau seiring dengan pergerakan antenna u/ mengunci carrier downstream
idirect

Catatan : Anda tidak akan mendapatkan Voltage Sinyal > = 12 Volts jika Antenna terpointing
ke satelit yg salah.

3. Jika sinyal yg diinputkan ke opt file tidak ditemukan, naik/turunkan elevasi sebanyak 2 derajat
dan ulangi lagi azimuth hingga sinyal ditemukan
idirect

Gambar diatas menunjukkan carrier downstream dapat dikunci penuh
[Continue reading...]

Cara setting modem iDirect

- 0 comments
Modem iDirect merupakan salah satu modem yang paling gampang di konfigurasi yang perna saya temui cukup anda upload file firmware (package) dan option file lalu anda bisa langsung pointing. File tersebut anda bisa dapatkan dari NOC masing-masing operator. Silahkan download software iSite versi 10.0.1.4 disini
Berikut adalah panduan teknis untuk mengupdate firmware & opt file. Secara garis besar langkah2-nya
adalah sbb :
1. Update firmware modem
2. Upload opt file
3. Reboot modem
1. Update Firmware/Package Modem
1.1.Koneksikan port LAN Laptop (atau PC) ke port LAN modem iDirect dengan menggunakan kabel
cross.
1.2.Buka iSite. Secara otomatis modem akan terdeteksi.
Sesuaikan IP Address Laptop/PC Anda satu kelas dengan modem yg terdeteksi dari iSite.
setting modem iDirect

1.3.Klik kanan di modem iDirect dan pilih Login
setting modem iDirect

1.4.Ketik password default modem yaitu “iDirect” atau password yg diberitahukan oleh
administrator jika sudah bukan lagi password default. Kemudian klik OK
setting modem iDirect

1.5. Langkah selanjutnya adalah mengupdate versi firmware modem.
Jika file package yg Anda download memiliki 2 buah file yaitu cumulative (Linux) dan package (evo), maka Anda perlu menguploadkan 2x yaitu uploadkanlah terlebih dahulu yg cumulative (Linux) kemudian tunggu 3 menit lalu upload file package (evo). Untuk mengupload file package, klik kanan kemudian pilih Download Package
setting modem iDirect

1.6.Di kotak dialog Download Package klik tombol Folder
setting modem iDirect

1.7.Arahkan ke lokasi file image package di laptop Anda.
setting modem iDirect

1.8.Di kotak dialog Download Package pilih :
· Don’t check versions
· Download images only
· Don’t reset
Kemudian klik tombol Start
setting modem iDirect

1.9. Tunggu beberapa saat hingga proses-nya selesai hingga Dialog Download Package
menampilkan tulisan “Done”.
setting modem iDirect

Anda telah berhasil mendownload package ke modem iDirect Anda. Selanjutnya download
option file ke modem.

2. Upload Opt File
2.1. Dari iSite, klik kanan modem yg terdeteksi dan pilih Download Option from Disk.
setting modem iDirect

2.2. Arahkan ke lokasi folder dan tunjuk option file di laptop Anda, kemudian klik tombol Open
setting modem iDirect

2.3. Klik tombol Yes jika iSite meminta konfirmasi download.

2.4. Setelah iSite memberikan informasi “Download Successful”, klik tombol Reset Now u/ mereboot
modem iDirect.
Catatan : Sekarang sudah AMAN untuk meng-klik RESET NOW karena Aplikasi, image package
dan option file semuanya menggunakan satu versi yg sama.
[Continue reading...]
 
Copyright © . Tutorial VSAT, Parabola TV dan Teknologi Informatika - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger