Friday, July 10, 2015

Setting Modem Teledyne Paradise Datacom PD10L

- 3 comments
        Modem Teledyne Paradise Datacom PD10L adalah modem VSAT SCPC ( single channel per carrier ) yang banyak digunakan untuk membangun jaringan VSAT secara point to point. VSAT SCPC memberikan bandwith dedicated bagi yang memerlukan dengan bit rate dalam jumlah besar dan terus menerus di lokasi yang tidak tercakup oleh layanan kabel. Layanan ini dapat digunakan untuk komunikasi data, suara, gambar, dan video.

Modem Paradise
 
          Teledyne Paradise Datacom PD10L mensupport teknologi CnC ( Carrier-in-Carrier ), teknologi ini memungkinkan pengunaan frekwensi yang sama pada channel inbound dan outbound sehingga dapat menghemat biaya sewa transporder satelit. Jika sewa transporder satelit dapat ditekan maka biaya sewa kepelanggan pun akan lebih hemat dibandingkan dengan VSAT SCPC non CnC.

         Kali ini modem akan disetting dengan memanfaatkan teknologi CnC tersebut, ada pun data yang didapat dari provider sebagai berikut, interface modem menggunakan ethernet dengan bandwith 1024 Kbps.


Konfigurasi Modem        
          Ada 2 cara dalam mengkonfigurasi modem Paradise PD 10 L ini, bisa menggunakan broswer dan manual, dengan mensetting modem menggunakan broswer maka ip default modem harus di setting 1 network dengan laptop, namun berdasarkan pengalaman modem paradise ini jika sering dilakukan perubahan konfigurasi menggunakan broswer maka akan cepat hang dan harus di restore default lagi agar normal. login defaul menggunakan user : admin dan password : paridise
Tampilannya seperti gambar dibawah ini,

Ip Laptop

Tampilan Modem saat login



Dengan cara manual yaitu menekan tombol - tombol pada bagian depan modem, berikut langkah - langkahnya :

A. Reset default modem.
Langkah ini penting dilakukan jika modem yang digunakan adalah modem bekas untuk mengembalikan parameter modem ke versi pabrik.
Masuk ke Edit --> Memory --> Recall --> LOAD DEFAULTS --> Enter.

B. Setting parameter RX modem.
Masuk ke Edit   --> RX
1. Service         --> 2. Closed
2. Baseband     --> 1. Mode    --> 1. Continous.
                              2. Datarate --> 001024000  // 1 Mbps
3. Clock           --> 1. Source    --> 1. Satelite
4 . Demodulate --> 1. Mode --> 4. 8PSK
                        --> 2. Sweep --> 1. Normal
5. FEC             --> 1. Inner --> 1. FEC --> TPC --> .75(3/4) de facto
6. Descrambler --> 1. Enable --> 2. Normal
7. Carrier         --> 1. Frequency --> ??? // isi kan sesuai dengan frekwensi 
                                 yg diberikan
                       --> 2. Inversion --> On // saat PCMA on dan EbNo tidak loked 
                                 maka invesion ini dpt  diubah ke Off
                       --> 3. Roll off --> 35 %
                       --> 4. Advanced 
                                --> 1. LNB --> 1. LNB Type --> C3.635-4.2 Ghz
                                                         2. PSU --> 24 V // memberikan 
                                                             tegangan kerja LNB
                                                         3. Reference : On
                                                         4. 1:1 : Off
                                --> 2. PCMA --> 1. Enable : On // pengaturan CnC
                                                                diaktifkan setelah TX Ok      
                                                        --> Set locatioan --> ??? // masukkan
                                                               koordinat lokasi antena
                                                        --> Round trip delay --> Set delay : 
                                                              min 245.00 max 250.00

Setelah dikonfigurasi parameternya dapat dilanjutkan pointing terlebih dahulu hingga mendapatkan EbNo... dibagian selanjut akan disetting TX nya..

[Continue reading...]

Thursday, June 18, 2015

Monitoring Bandwith Jaringan dengan STG

- 0 comments
        Jika anda ingin memonitoring pemakain bandwith dalam jaringan yang menggunakan router mikrotik bisa memanfaatkan software STG ( SNMP Traffic Grapher ). Tampilannya dalam bentuk grapik serta bisa dimonotir dari jarak jauh sehingga jika ada keluhan jaringan lambat bisa langsung dicek trafik nya, bisa saja penyebab jaringan lambat karena trafik full. Silahkan download software STG disini

Cara menggunakannya sebagai berikut:
1. Masuk di menu SNMP setting


2. Setting community nya


3. Cek kode oid interface yang akan dimonitor


4. Jalankan software STG lalu set parameter nya.


5. Treng... jika berhasilnya akan keluar grafik seperti gambar.


Selamat mencoba.............
[Continue reading...]

Instalasi antena VSAT 3.8 meter type Andersen

- 0 comments
Berikut pengalaman pribadi penulis sewaktu instalasi antena VSAT 3.8 meter type andersen, dokmentasi ini dibuat agar bisa bermanfaat bagi sesama teknisi VSAT dan jika ada yang kurang mohon ditambahkan. Langkah-langkah yang perlu diperhatikan sewaktu instalasi antena tersebut sebagai berikut:

Topologi
Kurang lebih topologi antena VSAT SCPC yang dirakit seperti berikut.



Survey Lokasi
Pekerjaan survey lokasi merupakan salah satu hal yang penting dalam instalasi antena VSAT. Pada saat survey kita dapat mengetahui gambaran lokasi sehingga antena yang dipasang dapat berfungsi sesuai dengan keinginan.
1. Pastikan mendapatkan informasi koordinat satelit dan koordinat lokasi penempatan antena, lakukan kalkulasi untuk mendapatkan arah satelit. Bagi pengguna android bisa memanfaatkan software Satellite Director langsung saja search di Play Store.
2. Usahakan penempatan antena LOS ( line of sight ) ke satelit yang dituju.
3. Perkirakan kebutuhan kabel, usahakan seminimal mungkin untuk mengurangi redaman kabel.
4. Pastikan pondasi atau dudukan antena kokoh mampu menahan beban antena dan jauh dari getaran seperti yang ditimbulkan oleh alat berat.
5. Yang paling penting adalah pastikan kondisi listrik stabil dan grounding < 2 V untuk menghindari kerusakan perangkat.

Instalasi
1. Rakit kaki antena dan mounting, pastikan tegak lurus ( seimbang kiri, kanan, depan, belakang ) menggunakan waterpass.
2. Rakit canister,pastikan seimbang kiri kanan.

3. Atur posisi disk support menghadap vertikal tegak lurus agar memudahkan instalasi kepingan disk.
4. Pasang penyangga disk support, jangan dikencangkan terlebih dahulu.
5. Rakit sambugan disk satu sisi terlebih dahulu.
6. Perhatikan lubang pada disk support, carilah disk yang ada lubang ditengah untuk dipasang pertama kali.
7. Naikkan disk yang ada lubang tengahnya pasang baut, disusul dengan disk yang lainnya.
8. Kencangkan baut pengunci center disk.

9. Rakit feedhorn support ke 4 sisi, masing-masing pada lubang pinggir disk.
10. Rakit feedhorn, LNB dan pasang konektor N pada kabel IFL.
11. Pasang kabel dari LNB - RX modem dan dari feedhorn - BUC - TX modem
12. Karena type antena adalah center fokus maka siapkan penjolok feedhorn yang digunakan sewaktu crospoll, jika tidak menggunakan alat tersebut otomatis harus naik diatas antena untuk memutar polarisasi sementara hal tersebut akan mempengaruhi kwatitas crospoll.

Selanjutnya adalah setting modem Teledyne Paradise Datacom PD10L
[Continue reading...]
 
Copyright © . Tutorial VSAT, Parabola TV dan Teknologi Informatika - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger