Ngga
ada niat lain, kecuali sharing.... semoga jadi amal jariah untuk nanti.
Saya
pernah mengalami kondisi modem CDM600 pada saat akan melakukan BER-test link
baru signaling 1-E1 nya tidak bisa dapat tembus. Pada saat itu saya masih
bekerja di sebuah perusahaan jasa VSAT di kantor perwakilan Balikpapan.
Kebetulan posisi saya ada di HUB link. Link ini adalah Telkomsel TTC Manado -
BTS Sanana, berkisar bulan November 2005. Pada seluruh indikasi parameter sudah
sesuai, baik TX maupun RX, namun link masih belum berfungsi dengan baik. Hal
ini apabila dilanjutkan dengan tahap integrasi maka dapat disimpulkan BTS tidak
akan segera bisa naik / up.
Saat
saya melakukan test loop IF software, modem tidak bisa Receive. Namun apabila
loop IF dilakukan manual ( dengan menyamakan Freq.RX dengan Freq.TX, dan
memasang kabel loop BNC pada konektor IF TX dan RX ) maka kondisi modem normal.
Jadi kami simpulkan pada saat itu modem disisi Manado yang bermasalah, dan
sepertinya masalah ada disisi software modem. Segera kami informasikan ke
kantor pusat Jakarta, namun Modem baru bisa tiba besok sore. Karena urgent
untuk segera diintegrasikan dan atas masukan dari beberapa rekan senior, maka
kami coba dulu untuk melakukan flashing software modem tersebut sambil menunggu
modem pengganti tiba di Manado.
Saat
kami cek sebelum proses flasing, versi awal software modem adalah V160.
Kemudian kami melakukan flashing dengan versi V160 juga. Durasi proses
flasing berkisar 30 menitan. Setelah proses Flashing selesai, konfigurasi
modem kembali ke "default" atau konfig keluaran pabrik. Setelah saya
konfig modem sesuai dengan parameter link, akhirnya BER-test dapat dilakukan
dan permasalahan diatas telah dapat ditangani.
Mungkin
cara ini bisa membantu rekan-rekan apabila menemui kerewelan dalam
mengoperasikan modem CDM600, jadi sebelum dikembalikan atau di service ke
Vendor bisa dicoba terlebih dahulu. Apalagi yang rusak modem disisi Remote.
Berikut
langkah-langkah untuk melakukan Flashing software modem Comtech CDM600 :
-
Modem diupgrade posisi local, tidak bisa di Flashing jarak jauh karena via port
COM.
-
Koneksi modem ke ODU atau ke SSPA ( kabel IF ) harus dilepas, karena akan ada
perubahan konfigurasi pada saat proses berlangsung atau telah selesai flashing.
Dikwatirkan modem akan mengaktifkan TX pada freq. yang bukan operasionalnya.
-
Fitur (Fast key) tidak hilang bila di Flashing.
-
Kita harus memiliki fasilitas port COM pada komputer atau notebook, untuk
menjalankan aplikasi dan mentrasfer file data base flashing. Pada notebook P3
biasanya fasilitas COM masih tersedia, namun pada notebook yang lebih baru agak
jarang. Maka kita harus membeli converter USB to COM. Setelah port COM kita
aktifkan, coba kita cek pada menu DEVICE MANAGER - Ports ( COM & LPT ) di
control panel, pastikan posisi port COM tadi ditempatkan sebagai COM1 atau
COM2, dst. Karena pada saat mengaktifkan aplikasi flashing , kita harus
mengeset arah port COM di menu aplikasi sesuai dengan port COM yang dimiliki
oleh komputer / notebook kita.
-
Kita perlu mencatat / backup seluruh parameter yang berjalan di modem tersebut,
karena setelah proses flashing selesai konfigurasi akan terhapus dan kembali ke
setingan pabrik.
-
Perlu disiapkan backup power listrik, contohnya UPS, jaga-jaga apabila terjadi
listrik padam pada saat proses sedang berlangsung. Ada kemungkinan modem akan
rusak apabila terjadi hal ini.
-
Cek versi software modem, ini penting agar kita dapat memilih versi yang sama
dengan data base yang akan kita Download nanti. Saya pernah beberapa kali mencoba
untuk mengganti versi data base ini berbeda dengan yang dimodem, terkadang ada
alarm pada saat proses flashing selesai dilakukan. Untuk dapat mengecek versi
modem yang dimaksud pada saat kita hidupkan modem, maka akan ditampilan setelah
proses booting.
-
Download aplikasi dan data base flashing untuk modem Comtech CDM600 di http://www.comtechefdata.com/flashupgrades/modems/600_L.asp sesuai dengan versi modem. Dalam test ini
kami menggunakan versi 2.2.6. File yang didownload dalam bentuk compress dan
tempatkan di directory C:\Flash, lalu extrac keseluruhan file yang didownload
tadi didalam directory tersebut.
-
Siapkan / buat kabel data konsole yang akan kita gunakan untuk komunikasi
antara notebook / komputer ke modem CDM600 yang akan kita flashing. Untuk
membuat kabel data tersebut kita membutuhkan 2 buah konektor DB9 Female ( cewe
) dan kabel bekas telepon 2 peer ( isi 4 buah kabel ) dengan panjang kurang
lebih 1 sd 2 meter.
Berikut
koneksi pin-nya:
DB9
Female (PC/NoteBook
)
DB9 Female ( Modem CDM600 )
2
<------------------------> 2
3
<------------------------> 3
5
<------------------------> 5
Ground/Body
<-----------------------> Ground/Body
Untuk
pin 1,4,6,7,8 dan 9 tidak digunakan.
-
Modem CDM600 dalam kondisi mati ( OFF ), koneksikan kedua DB9 Female kabel data
konsole tadi ke port P4B ( Remote Control ) pada modem dan port COM pada komputer.
-
Masuk ke directory dimana file Flashing yang telah didownload dan diextrac (
contoh C:\Flashing ) , kemudian klik file eksekusi yang bernama Flash600_XX ,
maka akan muncul menu CDM600
Flash Upload , arahkan pada
COM ( COM1 atau COM2 dst ) yang aktif di komputer kita pada menu select port
com. Dan seting Baud Rate pada 38400. Lalu tekan menu Software Upload.
-
Pada menu berikutnya pilih menu Choose File.
-
Arahkan Directory ke tempat file Flashing kita simpan ( contoh: C:\Flash ). Pilih
file data base flashing, file biasanya berakhiran .CC. Lalu tekan tombol OK.
-
Maka akan muncul menu dibawah ini :
Kondisi
modem masih OFF, tekan tombol Start Upload, kemudian hidupkan modem. Maka
apabila tidak ada kendala yang lain, automatis proses flashing akan berjalan
seperti dibawah ini:
Selama
proses flashing berlangsung modem atau komputer tidak boleh mati. Dan kabel
data konsole jangan sampai goyang. Tunggu sampai proses transfer data selesai
hingga 100% ( kurang lebih 30 menit, yah ngopi dulu yaaa....:P ). Setelah
proses selesai, maka modem akan restart dengan sendirinya. Saat booting modem
akan mengecek apakah file data base yang dimasukan sesuai dengan perangkat
hardware yang terdapat di modem tersebut.
Kemudian
restart power modem, dan masukan konfigurasi yang telah dicatat sebelumnya.
Kini modem telah siap digunakan. Apabila dengan cara diatas belum mendapatkan
hasil, coba Flashing kembali dalam 2 tahap, yaitu Flashing dengan versi yang
lebih rendah. Setelah sukses, kemudian flasing kembali dengan versi yang sama
sebelumnya.
0 comments:
Post a Comment