Berikut adalah foto diagram HUB untuk Modem shiron atau telefunken. Dulunya merk modem shiron yang beredar di indonesia namun karena masalah regulasi jadi berubah nama menjadi telefunken jadi intinya sama saja cuma berubah merek doang. Cara kerja HUBnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini, semoga bisa membantu...
Home » Archives for March 2013
Sunday, March 24, 2013
Cara Mengatasi Kerusakan Pada Modem iDirect
Langkah-langkah perbaikan kerusakan, Troubleshooting atau gangguan pada modem idirect ini berdasarkan pengalaman pribadi penulis sewaktu melakukan maintenance VSAT IP PT. Patrakom di beberapa lokasi yang dirangkum dalam sebuat tabel. Hal ini semata untuk tujuan pembelajaran agar tidak dilupa dikemudian hari dan berguna bagi sesama teknisi VSAT. Tambahan atau komentar sangat dibutuhkan demi menambah pengetahuan bersama. Berikut saya lampirkan dalam tabel jenis gangguan dan cara mengatasinya. Terima Kasih
NO. | INDIKASI PADA MODEM | KERUSAKAN | PENYEBAB GANGUAN | LANGKAH PERBAIKAN |
---|---|---|---|---|
1. | Normal ( Lampu rx,tx,net,power =ON) | Transmit modem tidak terdeteksi di pusat | Setting transmit mute, kabel rx belum terpasang | >Jika sebelumnya pada saat transmit kabel RX dilepas maka coba pasang kembali kabel RX |
> masuk di CMD ketik Username : admin Password : P@55w0rd! | ||||
> ketik tx status ( hasil : un-mute / mute) | ||||
> (TEST CW) Jika hasil : mute ketik "tx iflDC on" enter sama "tx ifl10 on" enter sama "tx enable on" enter, kemudian tes CW diNCC Patrakom di RF UP link 6065 Telkom1 4H atau di HUB Telkom cibinong di nomor bebas pulsa 08001778224 di RF Up link 6280 BUC LO 4900 Telkom1 9H | ||||
2. | Lampu TX dan NET menyala bergantian | Transmit modem bermasalah | Power BUC lemah, Konektor BUC berkarat | > Cek konektor BUC dan modem, Tukar kabel RX ke TX |
> Ganti BUC | ||||
> Test CW seperti langkah diatas | ||||
3 | Normal ( Lampu rx,tx,net,power =ON) | Jaringan lambat | terlalu banyak komputer yang di share ke jaringan | > Cek current sinyal ( maksimalkan pointingan antena) |
> Cross poll | ||||
> Kordinasikan dengan NCC Patrakom |
Monday, March 18, 2013
Standar Operasional Prosedur (SOP) lnstallasi VSAT 1.8 Meter
Standar Operasional Prosedur (SOP) lnstallasi VSAT adalah suatu standar installasi yang harus diterapkan pada saat installasi untuk mencapai kwalitas installasi yang maksimal agar sesuai dengan yang diharapkan. Setiap perusahaan VSAT memiliki SOP sendiri sebagai pedoman installer dalam melaksanakan pekerjaannya. Jadi setiap Teknisi (lnstaller) diwajibkan melakukan installasi sesuai denngan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut agar kwalitas installasi benar-benar memenuhi standar untuk mancapai manfaat yang maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan.
Sebelum memulai installasi VSAT seorang teknisi harus mengetahui hal-hal berikut:
a. Mengetahui posisi satelit tujuan termasuk arah azimuth dan sudut elevasi. Lihat caranya di Cara Menentukan arah antena VSAT ( Parabola ).
b. Arah antenna tidak ada yang menghalangi atau line of sight dengan satelit tujuan, terutama pepohonan karena akan sangat berdampak dengan kwalitas sinyal yang diterima.
c. Usahakan mencari lokasi yang gampang dijangkau demi memudahkan teknisi saat melakukan maintenance.
Sebelum memulai installasi VSAT seorang teknisi harus mengetahui hal-hal berikut:
a. Mengetahui posisi satelit tujuan termasuk arah azimuth dan sudut elevasi. Lihat caranya di Cara Menentukan arah antena VSAT ( Parabola ).
b. Arah antenna tidak ada yang menghalangi atau line of sight dengan satelit tujuan, terutama pepohonan karena akan sangat berdampak dengan kwalitas sinyal yang diterima.
c. Usahakan mencari lokasi yang gampang dijangkau demi memudahkan teknisi saat melakukan maintenance.
d. Mempersiapkan Tools dan Laptop.
Berikut adatah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai Standar Operasional Prosedur lnstallasi (SOP) VSAT tersebut:
1. Karena yang digunakan adalah Single Mounting ( Penetrating ) atau Ground Mounting maka langkah awal yang harus dilakukan adilah menggali lubang untuk menanam Mounting dengan ukuran 50cm x 50cm dengan kedalaman 60cm. Seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini:
2. Langkah kedua adalah menanam grounding root, sebaiknya grounding root ditanam didalam lubang dan langsung dikaitkan dengan kabel grounding sebelum dilakukan pengecoran single mounting. Langkah kedua ini kelihatannya sepele tetapi harus diperhatikan karena seringkali langkah ini dilupakan, lihat gambar dibawah ini:
Berikut adatah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai Standar Operasional Prosedur lnstallasi (SOP) VSAT tersebut:
1. Karena yang digunakan adalah Single Mounting ( Penetrating ) atau Ground Mounting maka langkah awal yang harus dilakukan adilah menggali lubang untuk menanam Mounting dengan ukuran 50cm x 50cm dengan kedalaman 60cm. Seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini:
2. Langkah kedua adalah menanam grounding root, sebaiknya grounding root ditanam didalam lubang dan langsung dikaitkan dengan kabel grounding sebelum dilakukan pengecoran single mounting. Langkah kedua ini kelihatannya sepele tetapi harus diperhatikan karena seringkali langkah ini dilupakan, lihat gambar dibawah ini:
3. Langkah Selanjutnya adalah pasang mounting. Gunakan tiang penyangga untuk menopang mounting dan jangan dicor terlebih dahulu sebagai antisipasi jika dilokasi tersebut tidak mendapatkan sinyal akan memudahkan untuk dipindah kelokasi yang lain. Namun yang perlu diperhatikan adalah kekuatan tiang penyangga agar mounting tidak bergeser bila diberi beban dish antenna. Waterpass atau angle meter bahwa kandisi mounting betul-betul tegak lurus sehingga akan didapat hasil seperti dibawah ini:
4. Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan Reflektor, pasang satu per satu frame support di belakang Reflektor. Pertama adalah dua buah spar reflector yang langsung menempel di reflector dengan keempat bautnya, lihat gambar dibawah ini:
5. Berikutnya pemasangan center frame support, dan ini tengah-tengah dari reflector sehingga nantinya hasil pointing bisa maksimal, lihat gambar dibawah ini:
6. Setelah Frame Support terpasang, langkah selanjutnya adalah pemasangan Canister yang telah dilengkapi dengan pengatur Elevasi dan Azimut. Lihat gambar dibawah ini:
7. Langkah selanjutnya angkat reflector, pasangkan Canister pada Single Mounting yang telah di tanam dan pastikan juga Canister dalam kondisi tegak lurus dengan menggunakan Angle meter. Lihat gambar dibawah ini:
7. Langkah selanjutnya angkat reflector, pasangkan Canister pada Single Mounting yang telah di tanam dan pastikan juga Canister dalam kondisi tegak lurus dengan menggunakan Angle meter. Lihat gambar dibawah ini:
8. Selanjutnya rakit tiga spar penyangga feedhorn pada clamp feedhorn untuk mempermudah pemasangannya pada reflector nantinya. Lihat gambar dibawah ini:
9. Dan pasangkan spar tersebut pada feflector, seperti gambar dibawah ini:
9. Dan pasangkan spar tersebut pada feflector, seperti gambar dibawah ini:
10. Selanjutnya pemasangan feedhorn yang telah dirakit dengan LNB dan BUC-nya.Kemudian pasangkan kabel RG6 yang telah dilengkapi dengan konektornya, dan dilapisi dengan rubber tape untuk menjaga kemungkinan hujan tiba-tiba sebelum melakukan pointing. jangan lupa juga untuk menyambungkan kabel grounding ke BUC dan juga kemodem. Lihat gambar dibawah ini:
11. Selanjutnya setting modem dan lakukan pointing antenna hingga mendapatkan sinyal yang maksimal dilanjutkan dengan melakukan pengecoran Single Mounting, material yang digunakan adalah standar 1:2:3 dan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Jika pengecoran telah selesai dapat lakukan cross pole jika memungkinkan. Koordinasikan dengan NOC operator untuk melakukan cross pole. Terakhir rapikan instalasi kabel IFL, grounding dan penempatan Modem.
Tuesday, March 12, 2013
Monday, March 11, 2013
Jasa Instalasi dan Maintenace VSAT
belajarvsat.blogspot.com membantu anda menemukan teknisi VSAT di seluruh daerah indonesia. Kami memiliki jaringan teknisi lokal yang sudah berpengalaman instalasi dan maintenance VSAT di beberapa daerah berikut:
1. Makassar (Sul-Sel)
2. Palu (Sul-Teng)
3. Manado (Sul-Ut)
4. Kendari (Sul-Tra)
5. Kupang (NTT)
6. Ternate (Maluku)
7. Biak (Papua)
8. Jaya Pura ( Papua)
9. Bengkulu (Sumatra)
Untuk informasi lebih lanjut hubungi admin 085242916728
[Continue reading...]
1. Makassar (Sul-Sel)
2. Palu (Sul-Teng)
3. Manado (Sul-Ut)
4. Kendari (Sul-Tra)
5. Kupang (NTT)
6. Ternate (Maluku)
7. Biak (Papua)
8. Jaya Pura ( Papua)
9. Bengkulu (Sumatra)
Untuk informasi lebih lanjut hubungi admin 085242916728
Wednesday, March 6, 2013
Kenangan di Kecamatan Seko Kabupaten Luwu Utara
Kemalaman dijalan |
Suasana di penginapan salulemo |
Penginapan di Salulemo |
Jalan ke seko tengah |
Atur barang |
Sawah di Kecamatan Limbong |
Tak sanggup lewati lumpur |
Udara dingin di penginapan salulemo |
Lumpur setinggi paha |
Jalan kaki |
Medan yang extrem |
Perkampungan di palandoang |
Jalan kaki lagi |
Jembatan ke seko padang |
Jalan ke desa Lodang |
Berangkat ke desa lodang |
Indahnya alam seko |
Seperti di film koboy |
Padang di desa lodang |
perkampungan didesa embona tanah |
Rumah penduduk seko |
Lewat pematang sawah |
Rumah pak desa embona tanah |
Terjebak lumpur lagi ke desa hoyane |
Permainan anak-anak seko |
Kantor desa tanam kaleang |
Jalan ke desa Hoyane |
Lumbung padi orang seko |
Pemandangan alam hoyane |
Puncak |
Anak sekolah seko |
Kantor desa malimongan |
Bermain |
Desa malimongan |
Jembatan di desa malimongan |
Bunga di tepi jalan |
Subscribe to:
Posts (Atom)