Modem Teledyne Paradise Datacom PD10L adalah modem VSAT SCPC ( single channel per carrier ) yang banyak digunakan untuk membangun jaringan VSAT secara point to point. VSAT SCPC memberikan bandwith dedicated bagi yang memerlukan dengan bit rate dalam jumlah besar dan terus menerus di lokasi
yang tidak tercakup oleh layanan kabel. Layanan ini dapat digunakan
untuk komunikasi data, suara, gambar, dan video.
Teledyne Paradise Datacom PD10L mensupport teknologi CnC ( Carrier-in-Carrier ), teknologi ini memungkinkan pengunaan frekwensi yang sama pada channel inbound dan outbound sehingga dapat menghemat biaya sewa transporder satelit. Jika sewa transporder satelit dapat ditekan maka biaya sewa kepelanggan pun akan lebih hemat dibandingkan dengan VSAT SCPC non CnC.
Kali ini modem akan disetting dengan memanfaatkan teknologi CnC tersebut, ada pun data yang didapat dari provider sebagai berikut, interface modem menggunakan ethernet dengan bandwith 1024 Kbps.
Konfigurasi Modem
Ada 2 cara dalam mengkonfigurasi modem Paradise PD 10 L ini, bisa menggunakan broswer dan manual, dengan mensetting modem menggunakan broswer maka ip default modem harus di setting 1 network dengan laptop, namun berdasarkan pengalaman modem paradise ini jika sering dilakukan perubahan konfigurasi menggunakan broswer maka akan cepat hang dan harus di restore default lagi agar normal. login defaul menggunakan user : admin dan password : paridise
Tampilannya seperti gambar dibawah ini,
Ip Laptop |
Tampilan Modem saat login |
Dengan cara manual yaitu menekan tombol - tombol pada bagian depan modem, berikut langkah - langkahnya :
A. Reset default modem.
Langkah ini penting dilakukan jika modem yang digunakan adalah modem bekas untuk mengembalikan parameter modem ke versi pabrik.
Masuk ke Edit --> Memory --> Recall --> LOAD DEFAULTS --> Enter.
B. Setting parameter RX modem.
Masuk ke Edit --> RX
1. Service --> 2. Closed
2. Baseband --> 1. Mode --> 1. Continous.
2. Datarate --> 001024000 // 1 Mbps
3. Clock --> 1. Source --> 1. Satelite
4 . Demodulate --> 1. Mode --> 4. 8PSK
--> 2. Sweep --> 1. Normal
5. FEC --> 1. Inner --> 1. FEC --> TPC --> .75(3/4) de facto
6. Descrambler --> 1. Enable --> 2. Normal
7. Carrier --> 1. Frequency --> ??? // isi kan sesuai dengan frekwensi
yg diberikan
--> 2. Inversion --> On // saat PCMA on dan EbNo tidak loked
maka invesion ini dpt diubah ke Off
--> 3. Roll off --> 35 %
--> 4. Advanced
--> 1. LNB --> 1. LNB Type --> C3.635-4.2 Ghz
2. PSU --> 24 V // memberikan
tegangan kerja LNB
3. Reference : On
4. 1:1 : Off
--> 2. PCMA --> 1. Enable : On // pengaturan CnC
diaktifkan setelah TX Ok
--> Set locatioan --> ??? // masukkan
koordinat lokasi antena
--> Round trip delay --> Set delay :
min 245.00 max 250.00
Setelah dikonfigurasi parameternya dapat dilanjutkan pointing terlebih dahulu hingga mendapatkan EbNo... dibagian selanjut akan disetting TX nya..