Thursday, February 28, 2013

Tantangan Teknisi USO Desa Dering

Kecamatan seko terletak di kabupaten luwu utara propinsi sulawesi selatan yang merupakan jantung sulawesi. Kecamatan ini memiliki 12 desa yang tebagi 3 bagian yaitu seko padang terdiri dari 6 desa ( desa padang balua, desa padang raya, desa taloto, desa hono, desa marante dan desa lodang) seko tengah terdiri dari 3 desa yaitu ( desa Embona tanah, desa tanama kaleang dan desa hoyane) terakhir seko lemo yang terdiri dari 3 desa ( desa malimongan, desa beroppa dan desa tirobali). Pembagian daerah seko sendiri hanyalah istilah penduduk setempat tidak termasuk dalam sistem pemerintahan. Kecamatan seko sendiri telah banyak diliput oleh stasiun tv nasional dan koran kompas karena terkenal dengan medannya yang extrem dan tarif ojeknya yang termahal diindonesia.
Ada hal yang menarik sewaktu penulis megunjunggi desa-desa diatas dalam rangka maintenance USO desa dering (16/2/2013). Rasa penasaran dan tertantang untuk menalukkan kec seko setelah mendapatkan beberapa informasi mengenai daerah tersebut. Perjalanan dimulai dari desa sabbang kec sabbang kab luwu utara menggunakan motor ojek modifikasi layaknya motor cross dengan biaya Rp.600.000 sekali jalan. Panorama pemandangan alam yang indah menyabut di depan mata, melewati daerah aliran sungai, mendaki pengunugan yang terjal dan jalan lumpur adalah tantangannya. Bayangkan saja jarak dari jalan poros ke kecamatan seko hanya 127 km, tapi kami tempuh dalam 2 hari perjalanan betapa sulitnya jalan yang harus dilalui. Berapa-berapa kali motor ojek yang saya tumpangi mengalami kerusakan akibat medan berat mulai dari lepas rante motor, habis kampas rem, putus tali gas dan kadang motor mogok ditegah jalan, untungnya tukang ojek seko mengerti tentang mesin sehingga bukan menjadi penghambat untuk tiba ditujuan. Kami bermalam di warung tengah hutan yang hanya satu-satunya warung di tempat ini, nama daerahnya salulemo yang berada di ketinggian 1800 meter dari permukaan laut. Suhu udara di tempat ini sangat dingin sewaktu malam hari membuat saya menggigil meskipun telah diberi selimut oleh pemilik warung. Anda tidak perlu membayar biya penginapan ditempat ini cukup membayar makanan yang dimakan saja.
Tantangan sesungguhnya adalah selepas dari penginapan ( warung ) menuju seko, jalan berlumpur setinggi paha menghadang. Saya pun turun dari motor membatu tukang ojek mendorong motor melewati kubangan lumpur yang layaknya sawah telah siap ditanami padi. Tidak ada kata menyerah bagi tukang ojek seko bahu membahu sesama tukang ojek agar bisa sampai di tujuan sungguh perjuangan yang luar bisa. Tak ada pilihan lain saya harus jalan kaki hingga menemui jalan yang layak untuk naik motor. Pangkal paha dan kaki pun terasa sakit akibat jalan kaki dan naik turun dari motor yang lebih tinggi dari motor standart serta goncangan kendaran waktu melewati jalan berlubang. Saya pun sempat terserang alergi gatal-gatal menurut tukang ojek yang saya tumpangi ini biasa disebabkan reaksi tubuh akibat perubahan suhu atau karena terkena ulat bulu.
Beberapa tips memulai perjalan ke Seko.
1. Siapkan jungle boot agar sewatu naik motor kaki tidak terkena batu atau pohon yang melintang dijalan.
2. Siapkan sarung atau selimut
3. Jangan lupa bawa obat dan multivitamin.
4. Jika perlu bawa makanan kaleng.
seko
Motor ojek seko

seko
Perbaikan darurat.Tali gas putus dijalan

lumpur
Tarik Mas. Jalan lumpur menuju seko

alergi
Sakit. Gatal-gatal selama perjalanan

seko
Kondisi jalan ke seko
 

3 comments:

  1. perjalanan yg sulit ,tapi demi untuk mencerdaskan bangsa indoneasia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul pak masih banyak daerah diindonesia ini yang belum menikmati sarana telekunikasi, thks commentnya

      Delete

 
Copyright © . Tutorial VSAT, Parabola TV dan Teknologi Informatika - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger